• Bapa Gereja

  • Keluarga

  • Khotbah

  • Renungan

  • Cerita SM

  • Perpustakaan

  • Artikel

Rahel

http://www.dkimages.com/discover/DKIMAGES/Discover/previews/796/382984.JPGSumur di kota Haran menjadi saksi bersejarah keluarga bapak leluhur Israel. Di tepi sumur itu Ribka bertemu dengan Eliezer, hamba Abraham yang bertugas mencarikan jodoh untuk Ishak. 40 tahun kemudian anak Ribka, Yakub, “mengembalikan” kasih itu dengan memberi air kepada sepupunya Rahel dan domba-dombanya dari sumur yang sama. Hubungan di antara mereka berdua menunjukkan bahwa romantisme mendapatkan porsinya sendiri dalam deskripsi yang dituangkan oleh para penulis Kitab Suci. Romantisme yang tidak murahan, karena mengandung di dalamnya kasih dan kesabaran yang tulus.
Yakub bersabar. Tujuh tahun ia menunggu sampai akhirnya menikah dengan Rahel. Dalam masa penantiannya itu ia tetap aktif. Komitmennya pada Rahel sungguh teruji. Tetapi ada suatu waktu kasih Rahel pada Yakub menjadi kurang baik untuk pembentukan karakternya. Rahel kurang subur, dan putus asa “bersaing” dengan saudara perempuannya untuk mendapatkan kasih Yakub, apa-apa yang sebenarnya sudah diberikan lama sekali oleh Yakub.
Upaya Rahel untuk mendapatkan apa yang sebenarnya sudah ia miliki merupakan gambaran dari karakter kita juga kadang-kadang. Kita berupaya untuk mendapatkan kasih Allah. Tetapi lepas dari Firman-Nya kita berakhir dengan dua sikap yang keliru. Entah itu apakah kita sudah cukup baik untuk mendapatkan kasih-Nya atau kita merasa tidak layak untuk mendapatkan kasih-Nya dan bahkan menganggap kita tidak dikasihi-Nya!
Kitab Suci mengajarkan kita: Allah sungguh mengasihi kita! Kasih-Nya tidak berawal dan sangat sabar. Yang perlu kita lakukan adalah menanggapi-Nya, bukan untuk meraih apa yang sudah ia berikan dengan gratis itu. Allah banyak kali mengatakan dalam kekayaan hikmat Kitab Suci: “Aku mengasihi kamu, Aku sudah menunjukkan bukti-bukti betapa Aku mengasihimu.” Oleh sebab itu hiduplah karena kasih-Nya itu. Hiduplah dengan segenap keberadaan kita yang menyadari betapa kita sungguh-sungguh dikasihi-Nya.
(Kisah Rahel ditulis dalam Kejadian 29:1-35:20, dia juga disinggung dalam Rut 4:11)
Disadur dari L1fe Application B1ble

Filed Under:

Shared and Contact

Bagikan renungan, artikel, cerita, kritik dan saran Anda, klik Disini atau Send Email.

Leave a Reply