Eksposisi Kitab Kejadian (Kejadian 11:27-12)
|
|
0 comments
Eksposisi Kitab KejadianKejadian 11:27-12
Dalam pembukaan bagiaan ini Kejadian 11:27 Inilah keturunan Terah. Membuka seri kisah Abraham yang tidak akan lengkap jika tidak membacanya hingga 25:11. Namun tidaklah jelas sampai mana bagian ini berakhir. Para komentator kebanyakan membuat bagian 11:27-32 sebagai bagian pertama kisah Abraham dan 12:1-9 sebagai bagian yang kedua. Secara umum pasal 12:1 memberikan informasi tentang keberadaan Abraham, dan perintah “Pergilah dari negerimu” menunjukkan pengertian tentang lokasi tanah kelahirannya. Seluruh perikop didominasi oleh perjalanan Abraham dari tanah kelahirannya di Ur-Kasdim (11:28) MELALUI Haran (11:31; 12:4) menuju tanah Kanaan (12:5) dari Sikhem, Betel dan Negeb (12:6, 8, 9).
Bagian ini berisi rencana perjalanan (11:31; 12:4-6, 8a, 9) yang berisi juga detai keturunan (11:27-30, 32) juga berisi janji Allah (12:1-3, 7) serta juga menjawab respon dari Abraham (12:4, 7-8). Pasal 12:1-3 menjadi perhatian utama karena merupakan pasal yang penting untuk mengerti dari seluruh kisah di Kitab kejadian. Bagian ini dapat dianalisa sebagai berikut:
* 11:27 “Inilah keturunan….”
* 27b-30 Keturunan Terah:
* 27b anak-anaknya
* 28 mati di haran
* 29-30 anak-anaknya yang lain menikah
* 31 Perjalanan Terah dari UrKasdim ke Haran
* 32 Terah mati
* 12:1-3 Janji Allah kepada Abraham
* 4-6 Perjalanan Abraham dari haran menuju Kanaan
* 7 janji Allah
* 7b Abraham membangun mezbah
* 8-9 erjalanan Abraham dari Sikhem ke Negeb
Penekanan dalam 11:27-32 berbeda dengan 12:1-9, ada beberapa teks yang pararel antara dua bagian ini (Gambar). Misalnya ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan (11:31) dengan mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ (12:5). Yang cukup menarik kedua bagian ini dibagi menjadi 2 bagian. 11:27-32 berisi dua laporan kematian (11:28, 32) dan 12:1-9 berisi dua penyataan Tuhan dalam dua perjalanan Abraham. Daftar keturunan dalam 11:26 telah dipersingkat dalam 11:27. Kalau dalam 6:9 berisi “Inilah riwayat Nuh” yang kemudian dilanjutkan dengan kisah Nuh dan air bah. Tidak demikian dengan 11:27 yang dimuulai dengan “inilah keturunan Terah” namun dalam 11:32 disebutkan kematiannya dan seluruh narasi tidak menunjuk pada kisahnya. Inilah ciri dalam PL bahwa bagian awal belum tentu mengisahkan tentang orang yang disebutkan. Sebagai contoh 25:19 “Inilah riwayat keturunan Ishak” sebagai pendahuluan kisah Yakub dan Esau dan 37:2 “Inilah riwayat keturunan Yakub” mengawali kisah Yusuf.
Dalam 11:26 pada saat terah berusia 70 tahun (Gambar) lahirlah Abraham dalam 11:32 Terah mati dalam usia 205 tahun, hal ini berarti pada saat Terah mati usia Abraham 135 tahun. Sarah mati dalam usia 127 tahun abraham memiliki usia lebih tua 10 tahun darai Sarah (17:17) sehingga ketika Sarah mati usia Abraham 137 tahun. Dari perhitungan ini dapat disimpulkan terah mati ketika Abraham berusia 135 tahun dan 2 tahun kemudian sarah istrinya juga mati. Inilah yang melatarbelakangi kaliama dalam 11:27 “Inilah keturunan Terah” karena terah hidup hampir diseluruh lingkaran kisah Abraham. Ini juga menjadi ciri khas dari PL yang memulai menyebutkan kepala dari point yang kurang penting dulu misalnya 25:12, 19 Ismail mendahuli Ishak dan dalam 36:1; 37:2 Esau mendahului Yakub. Inilah yang menyebabkan Terah disebutkan dahulu namun kematiannya juga disebutkan lebih awal. Namun juga dapat lihat dari sisi bahwa Allah ingin menunjukkan kisah kehidupan sesungguhnya berada di kanaan sedangkan Terah berada di luar Kananaan berada di Haran sehingga mati disana. Dalam pasal 12:1-9 kisah perjalanan dilanjutkan dan 11:27-32 sudah memberikan latar belakang tanah leluhur. Pasal 12:1-9 menunjukkan firman Allah dalam perjalanan (12:1-3) dan respon dari Abraham (12:4-9).
Bagian ini dapat dilihat sebagai berikut:
A. Firman Allah 1-3
B. Respon Abraham 4-9
Keduanya dapat dibagi menjadi:
A. Firman Allah 1: Perintah
2: Janji
3: janji
B. Respon 4-5: Perjalanan
6-7: Perjalanan
8-9: Perjalanan
Setiap bagian A dan B dimulai dengan kata “pergi”.
Teks yang perlu dijelaskan:
Pasal 11:28
Dengan kematian Haran maka Lot dihormati sebagai anak Terah menggantikan Haran. Ur-Kasdim (11:28). Area ini diidentifikasikan dengan Urfa (edessa) yang berada di utara Mesopotamia, yang sekarang disebut Ur (el-Muqayar) di selatan Iraq. Hal ini berarti Ur adalah merupakan daerah yang penting bagi perpolitikan dan agama 3 millenium sebelum Yesus lahir. Namun “kasdim” berlawanan dengan sejarah pada jaman Abraham karena bangsa kasdim baru masuk kebabilonia 1000 tahun sebelum yesus lahir. Jadi “kasdim” hanya dapat diterjemahkan sebagai istilah kuno saja yang bukan berarti bangsa Kasdim.
Pasal 11:29
Abraham menikah dengan Sarai yang menurut 20:22 merupakan setengah adiknya (adik tiri, satu ayah yaitu Terah namun lain ibu) dan Nahor menikah dengan Milka yang merupakan keponakannya. Menikahi adik tiri adalah dilarang menurut Im 18:9; 20:17; Ulangan 27:22, namun bukan menikah dengan keponakan. Menikah dengan 2 saudara juga terlarang dalam Im 18:18 bandingkan dengan Kej 29 dimana Yakub menikahi Lea dan Rahel. Lalu kenapa ini dilakukan? Kemungkinan bahwa sebelum jaman Imamat memberikan peraturannya maka larangan perkawinan seperti ini adalah tidak diketahui sebelumnya oleh bapa-bapa leluhur.
Pasal 11:30
Teks ini secara ringkas menjelaskan bagaimana kesedihan tidak memiliki anak (Hak 13:2-3; 1 Sam 1:2-8; Yes 54:1). Seluruh kisah Abraham berbicara tentang keputusasaan dalam menantikan keturunan (Maz 127, 128). Tanpa seorang anak maka laki-laki tidak dapat meneruskan keturunannya dan bagi seorang wanita adalah kurang dihargai. Lebih jauh lagi dalam dulu tidak memiliki anak maka tidak ada yang mengurusi tidak ada yang melakukan penghormatan dalam pemakaman .
Pasal 11:30
Terah sebagai kepala keluarga, memimpin keluarganya pindah dari Ur-Kasdim. Alasannya tidak diketahui. Dia membawa Abram, Lot dan Sarai. Nahor dan istrinya tidak disebutkan karena memiliki peran yang kecil dalam narasi ini. Namun dari 22:22-24 dan 24:10 terlihat bahwa Nahor dan Milka juga ikut pindah ke Mesopotamia bagian utara.
Pasal 12:1
Allah memanggil Abraham sebenarnya 2 kali. Yang pertama terdapat dalam Perjanjian lama namun secara detil bisa dilihat dalam Kis 7:2-4. Allah memanggil Abraham ketika ia berada di Ur Kasdim di mesopotamia sebelum ia tinggal menetap di kanaan dan berkata kepadanya untuk meninggalkan tanahnya, dan dari keluarganya, dan pergi ke tanah yang akan ditunjukkan Allah. Sedangkan panggilan yang ke dua adalah yang tercatat dalam Kej 12:1-3
Setelah Abraham menetap 5 tahun di Haran (11:26; 12:4) Abraham harus meninggalkan negerinya dan bahkan kalau melihat konteks 11:31 kemungkinan adalah dari Haran bukan dari Ur kasdim. (lihat peta)
Pasal 12:2-3
Terdapat 7 janji kepada Abraham dalam ayat 2-3 yaitu:
1. Menjadi bangsa yang besar. Ini adalah masalah besar bagi Abraham karena Abraham tidak memiliki anak lulu Sarah juga mandul. Janji ini menuntut iman yang besar untuk bisa percaya. Janji ini diulangi dengan kalimat yang berbeda dalam 18:18, kepada Ismael 17:20; 21:18, lalu kepada Yakub 46:3.
2. Memberkati Abraham
3. Membuat namamu mahsyur. Ini pararel dengan janji Allah kepada Daud dalam 2 Sam
4. Engkau akan Menjadi berkat
5. Memberkati orang-orang yang memberkati
6. Mengutuk orang yang mengutuik engkau
7. Karena Abraham semua kaum dimuka bumi akan memperoleh berkat
Juga ada 5 kali kata “berkat” dalam ayat 2-3 mungkin ini untuk mengantisipasi lima kutuk yang mendahului teks ini (3:14, 17; 4:11; 5:29; 9:25). Kata ini muncul sebanyak 88 kali dalam Kitab Kejadian dan 330 kali ditempat lainnya. Berkat Allah ini dimanifestasikan sebagai kemakmuran manusia, sesuatu yang baik, panjang umur, kekayaan, damai, panen yang baik, dan anak-anak (24:35-36; Im 26:4-13; Ul 28:3-15)
Kalau melihat 2-3 maka ada hal yang menarik dari “berkat” yang abraham terima:
Abraham seendiri diberkati Nama Abraham diberkati Yang memberkati Abraham diberkati seluruh keluarga diberkati karena Abraham.
Hal ini terjadi jika mentaati perintah Allah.
Pasal 12:4
“Pergilah Abraham” ini adalah untuk memenuhi perintah Allah dalam ayat 1. Penekanannya adalah pada ketaatan Abraham (6:22; 7:5; 17:23; 24:51). “Lotpun ikut bersama-sama dengan dia” Lot sudah disebutkan sejak pasal 11:31 kemungkinan untuk mempersiapkan kisah dalam pasal 13-14. Abraham meninggalkan Haran pada usia 75 tahun berarti 65 tahun sebelum Terah meninggal (11,26, 32). Kalau lihat pengalaman Abraham berdasarkan usianya 75 tahun hidup bersama ayahnya, 25 tahun tanpa anak (21:5), 75 tahun hidup bersama anaknya (25:7).
Pasal 12:6
“sikhem” Sikhem diidentifikasikan sebagai Tell Balata. Sikhem adalah kota yang penting dalam masa milenium kedua sebelum Yesus lahir dan seringkali disebut (33:18; 35:4; 37:12-13; Yos 24:1; Hak 9:6; 1 Raj 12:1). Pohon terbatin = Tabor Oak = terebinth (tunjukkan gambar)
Pasal 12:7-8
“Ketika Tuhan menampakkan diri kepada Abraham dan berfirman” inilah yang pertama kali dicatat Tuhan menampakkan dirinya kepada bapa-bapa leluhur (17:1; 18:1; 26:2, 24; 35;9; 48:3). "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Pernyataan monumental ini merupakan pernyataan terpendek dari semua pernyataan. (13:14-15, 17; 15:7, 13, 16, 18; 17:8; 26;2-3).
“Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN” Ada yang menafsirkan bahwa Abraham mempersembahkan korban disini dengan mendirikan Altar. Hal ini seperti yang dilakukan Nuh ketika keluar dari bahtera. Abraham mendirikan Altar di Betel, Hebron, dan Gunung Moria (12:8; 13:18; 22:9) namun beberapa penafsir beranggapan bahwa Abraham bukan mempersembahkan korban bakaran namun dia mendirikan Altar sebagai penyataan iman percayanya terhadap janji Tuhan. hal yang sama juga dilakuakn dalam ayat 9 dia daerah Ai.
Filed Under: Eksposisi
0 comments
Trackback URL | Comments RSS Feed