• Bapa Gereja

  • Keluarga

  • Khotbah

  • Renungan

  • Cerita SM

  • Perpustakaan

  • Artikel

Sekilas mengenai buku “The Secret”

Buku yang laris manis ini ditulis oleh Rhonda Byrne. Buku ini menurut kesaksian orang banyak telah memberikan “pencerahan” dan telah menjadi bahan perbincangan.
Konon, karya mantan produser televisi Australia itu, telah mampu mengubah hidup jutaan pembacanya. Tak ayal, The Secret (TS) menjadi buku fenomenal di tahun 2007. Terjual lebih dari 5 juta kopi dalam waktu kurang dari setahun. Kemudian, menempatkan Rhonda, sang penulis, dalam jajaran 100 orang paling berpengaruh tahun 2007 versi majalah Time. Apa sebetulnya yang membuat buku ini banyak disukai orang?

Latar Belakang
Berawal pada keterpurukan hidup Rhonda. Tahun 2004, Rhonda mengalami depresi akibat serentetan peristiwa dalam hidupnya. Kematian sang ayah membuat ibunya kehilangan semangat hidup. Ditambah pula, tim kerjanya di perusahaan tercerai berai. Kebangkrutan perusahaan seakan sudah di depan mata. Di tengah kondisi penuh tekanan itu, Rhonda mendapat pencerahan melalui sebuah buku kuno berjudul The Science of Getting Rich karya Wallace Wattles (1910). Dari situ, ia lalu melakukan penelusuran dan pendalaman pada sumber-sumber lain. Hingga akhirnya, ia menemukan sebuah ”hukum rahasia” yang konon dapat mendatangkan kesejahteraan hidup. Hukum rahasia itu bernama The Law of Attraction (LoA) alias hukum tarik menarik. Jika hukum itu dipraktekkan maka manusia seakan menemukan gudang emas. Karena, apa pun yang kita inginkan pasti akan terwujud. Cukup hanya dengan memintanya saja! Konon, kata Rhonda, hukum itu sudah ada sejak 3000 SM namun baru segelintir orang yang mempraktekkannya. Karena ingin membahagiakan banyak orang maka Rhonda ingin membagikan “rahasia” itu ke seluruh dunia. Dari pengalamannya inilah maka Rhonda Byrne menulis buku “The Secret”.

The Secret
Buku ini mengajarkan prinsip-prinsip hukum rahasia The Law of Attraction alias hukum tarik menarik Supaya hukum ini dapat berjalan maka ada tiga langkah yang harus dilakukan:
1. Meminta. Mintalah apa yang diinginkan maka semesta akan merespon keinginan itu. Asal, permintaan itu fokus. Jika tidak, maka frekuensi yang dikirim campur aduk sehingga LoA tidak dapat berjalan.
2. Percaya. Ketika sudah meminta, maka kita harus percaya bahwa apa yang diminta itu sudah terwujud dalam alam kasat mata. Karena saat itu, sebenarnya seluruh alam semesta sedang bergerak untuk merealisasikan dalam alam kasat mata. Karena itu, kita harus bertindak, seakan-akan kita telah menerimanya.
3. Menerima dengan perasaan baik. Perasaan cinta adalah frekuensi tertinggi dan kuat, karena itu pikiran yang dirasuki cinta akan membentuk kekuatan yang tak terkalahkan.

Tanggapan Kekristenan
Pengajaran dari buku ini sering digunakan para motivator-motivator untuk memotivasi pengikutnya. Dan memang metode ini dapat memotivasi orang-orang untuk lebih bersemangat dalam menjalani hidup ini. Namun dari sisi Alkitab pengajaran ini bertentangan dengan iman Kristen. Pengajaran dalam buku ini berasal dari pengajaran New Age Movement dimana manusia di dalam hidupnya hanya mengandalkan dirinya sendiri. Manusia dapat menjadi apa saja seperti yang manusia mau asalkan pikiran terfokus pada keinginan tersebut. Tidak perlu Tuhan dalam kehidupan manusia. Hal ini tentu bertentangan dengan iman Kristen karena iman Kristen mengajarkan bahwa manusia sepenuhnya bergantung pada Allah. Amsal 3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Teks ini jelas mengajarkan bahwa manusia harus percaya kepada Tuhan saja dan bukan mengandalkan kekuatan sendiri. Bagi jemaat yang pernah mengikuti seminar-seminar dengan pengajran yang berbau New Age Movement ini hendaknya berhati-hati, Tuhan Yesus memberkati.

Filed Under:

Shared and Contact

Bagikan renungan, artikel, cerita, kritik dan saran Anda, klik Disini atau Send Email.

Leave a Reply