• Bapa Gereja

  • Keluarga

  • Khotbah

  • Renungan

  • Cerita SM

  • Perpustakaan

  • Artikel

Mengapa Tuhan Yesus melipat serbet (atau kain peluh dalam Alkitab) pada hari kebangkitan- Nya?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFsHblanfDrcL1wTJEN6oMtga7QnaOOa2g0KVtSieF_h1cfikYXxmJVN8vWJSAsQl9JNR9BDF6qlcDjafswWhQJw36fRJeWFUl7kbNCW247zJ53uFgRtf4-9kfKy4lm-KPwKdppzSxKuwm/s1600/yesus1.jpgMengapa Tuhan Yesus melipat serbet atau kain peluh dalam Alkitab pada hari kebangkitan- Nya?
Injil Yohanes 20:7 menceritakan kepada kita bahwa kain peluh yang mulanya diletakan pada wajah Yesus tidak dilemparkan disamping kain kapan
Keseluruhan ayat menceritakan bahwa kain peluh secara rapi dilipat/digulung dan ditempatkan pada tempat yang berbeda dari kain kapan
Minggu subuh, ketika hari masih gelap, Maria Magdalena datang menjenguk ke kubur dan mendapati bahwa batu telah digulingkan dari pintu masuk kubur

Ia berlari dan mendapati Simon Petrus dan murid yang lain, yang dikasihi oleh Yesus Rasul Yohanes. Lalu ia berkata,”Mereka telah mengambil tubuh Tuhan keluar dari kubur dan saya tidak tahu dimana mereka meletakan tubuh-Nya”
Maka berlarilah Petrus dan murid yang lain itu menuju ke kubur untuk melihat. Murid yang lain itu, berlari mendahului Petrus dan sampai terlebih dahulu. Ia berhenti dan memandang kedalam dan melihat bahwa kain lenan kain kapan telah tergeletak disana, tetapi ia tidak masuk kedalam
Kemudian Simon Petrus tiba dan masuk kedalam. Ia melihat bahwa kain kapan yang digunakan untuk membalut tubuh Yesus tergeletak disana, sedangkan kain peluh yang menutupi kepala Yesus telah terlipat tergulung dan berada disamping.
Apakah itu mempunyai makna yang penting?
Ya!
Apakah itu sangat berarti?
Ya!
Untuk mengerti arti dari kain peluh atau serbet yang terlipat, kita harus mengerti sedikit mengenai kebiasaan orang Yahudi pada waktu itu. Kain serbet dilipat oleh majikan dan pelayan, dan semua anak kecil Yahudi mengetahui tradisi ini
Ketika pelayan menyiapkan meja makan malam untuk majikan, ia akan memastikan bahwa segala sesuatu telah sesuai dengan keinginan sang majikan
Segala perlengkapan dan perabot makan harus tersusun dengan rapi diatas meja dan selanjutnya sang pelayan akan menunggu, mengamati dari jauh, sampai sang majikan selesai makan, dan sang pelayan tidak akan berani untuk menyentuh meja sampai sang majikan benar2 telah selesai
Jika sang majikan telah selesai makan, ia akan bangun dari meja lalu dengan menggunakan serbet ia membersihkan jari2, mulut dan janggutnya, selanjutnya ia menggumpal kain tersebut dan melemparkannya keatas meja
Ini menjadi pertanda waktunya bagi sang pelayan untuk membersihkan meja. Pada waktu itu, serbet yang digumpal-gumpal berarti “Saya sudah selesai”
Tetapi apabila sang majikan bangun dari meja, dan melipat serbet tersebut, dan meletakkannya disebelah piringnya, maka sang pelayan tidak akan berani untuk mendatangi dan menyentuh meja untuk membersihkannya, karena…..
Kain serbet yang terlipat mempunyai arti “Saya akan kembali”
DIA akan datang kembali!!!
Ya Tuhan Yesus akan kembali….. Amin
Sumber: sekolah-minggu.org

Filed Under:

Shared and Contact

Bagikan renungan, artikel, cerita, kritik dan saran Anda, klik Disini atau Send Email.

1 comment

Trackback URL | Comments RSS Feed

  1. Anonymous says:

    Setip kata yang menyatakan "TUHAN YESUS segera kembali" sungguh amat menyegarkan dan sangat menguatkan iman kita anak2-Nya agar tetap setia menunggu-Nya. salam maranatha segera TUHAN YESUS datang.

     

Leave a Reply