• Bapa Gereja

  • Keluarga

  • Khotbah

  • Renungan

  • Cerita SM

  • Perpustakaan

  • Artikel

Perjamuan Kudus

Perjamuan Kudus
Lukas 22:14-23
Ada beberapa hal penting dari teks ini mengenai perjamuan kudus:
1. Waktu dan tempat
- Matthew 26:26 Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."
- Perjamuan kudus tidaklah harus dilakukan di dalam gereja, perjamuan kudus bisa saja dilakukan di luar gereja atau di rumah. Seorang missionaris di Rusia ia pernah melakukan perjamuan kudus pada saat ia dipenjarakan karena pemberitaan Injil.
- Matthew 26:17-18 17 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" 18 Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."
- Allah memberkati kita yang percaya tidak terbatas pada tempat, dimanapun kita berada Allah menjaga kita, memberkati kita lalu kenapa kita melaksanakan perjamuan kudus harus di gereja? perjamuan kudus adalah tanda kita mengingat kasih Allah sehingga bisa dilakukan dimana saja.
- Sedangkan mengenai waktu, perjamuan kudus dilakukan pada kamis malam jadi bukan pada hari minggu sehingga mengenai hari pelaksanaan perjamuan kudus ini tidaklah harus hari minggu.
- Perjamuan kudus adalah untuk mengingat kasih Tuhan dan itu tidak harus dilakukan pada hari Minggu
- Daud di dalam Psalm 35:28 Dan lidahku akan menyebut-nyebut keadilan-Mu, memuji-muji Engkau sepanjang hari.
- Pemazmur di dalam Psalm 71:15 mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya.
- Mengingat kebaikan Tuhan adalah setiap hari, kapanpun dan dimanapun

2. Hal mengenai Roti
- Roti tak beragi
- Roti di buat dari tepung roti dicampur air dan garam diremas-remas di tempat khusus lalu dicampurkan tepung ragi dalam jumlah sedikit ke dalam adonan sehingga seluruhnya dikhamir oleh ragi tersebut. Roti beragi ini tidak boleh digunakan sebagai korban bakaran juga tidak boleh digunakan selama paskah dan hari raya roti tak beragi.
- Ragi dibuat dengan cara yang hampir sama dengan membuat roti namun setelah tepung roti dicampur air dan garam dibiarkan sampai waktu lama hingga menjadi asam
- Dalam PB ragi dipakai dengan arti kiasan yang mencerminkan pendapat lama tentang “busuk dan menimbulkan kebusukan”. Yesus memperingatkan murid mengenai ragi orang Farisi, Saduki, dan Herodes (Mat 16:6)
- Karena saat Yesus memimpin perjamuan mereka ada pada masa perayaan Paskah / hari raya roti tak beragi (ay 17,18), maka jelaslah bahwa roti yang mereka pakai untuk Perjamuan Kudus yang pertama ini adalah roti yang tidak beragi. Ingat bahwa pada saat itu mereka harus membuang semua ragi jauh-jauh (bdk. Kel 12:15,19-20).
- Exodus 12:15 Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel.
- Ucapan syukur dan berkat
- Untuk roti, Yesus mengucap berkat (ay 26), sedangkan untuk anggur Ia mengucap syukur (ay 27). Mark 14:22-23 juga menceritakan seperti ini. Apakah ada perbedaan arti dalam hal ini?
- Tidak ada, Dua hal ini sebetulnya bersifat interchangeable (= bisa dibolak-balik), dan karena itu tak perlu dibedakan.
- Ini terlihat dari Luk 22:19-20 yang mengatakan bahwa untuk roti, Yesus mengucap syukur, sedangkan untuk anggur ‘demikian juga’ (bandingkan juga dengan 1Kor 11:24-25).
- Artinya ‘mengucap berkat’:
- pada umumnya para penafsir berpendapat bahwa di sini Yesus meminta berkat dari Allah untuk roti itu.
- Tetapi ini tidak sama seperti doa sebelum makan dimana kita meminta berkat atas makanan yang akan kita makan. Ini terlihat dari Luk 22:17, dimana Yesus sudah mengucap syukur atas cawan I. Awas, cawan I ini bukan cawan Perjamuan Kudus, tetapi cawan perjamuan Paskah. Jadi, Yesus sudah mengucap syukur atas semua makanan / minuman dalam perjamuan Paskah. Tetapi dalam Luk 22:19-20, Ia mengucap syukur lagi, baik untuk roti, maupun untuk anggur.
- Jadi, Yesus mengucap syukur / berkat sebelum membagikan roti dan anggur, supaya roti dan anggur itu dikuduskan untuk dipakai sebagai sakramen. Karena itu, dalam Perjamuan Kudus, roti dan anggur tidak boleh dianggap sekedar sebagai roti dan anggur biasa, dan tidak boleh diperlakukan dengan tidak hormat, seperti dibuang-buang, diberikan kepada orang yang belum percaya, dibuat sebagai bahan gurauan dsb. Tetapi tentu saja, setelah Perjamuan Kudus selesai, roti dan anggur yang tersisa tidak lagi merupakan barang yang kudus.
- Memecah-mecahkannya’ (ay 26)
- Makna yang penting roti itu adalah dari satu dijadikan banyak. Apakah itu dilakukan dengan memecah atau memotong, tidak jadi soal. Bukankah tubuh Kristus juga tidak dipecah-pecahkan? Hal ini mempunyai makna rohani adalah pengorbanan Kristus harus diberitakan bagi semua orang sehingga Injil diberitakan kepada semua orang. Yesus memecah-mecahkan roti dan membagikannya kepada murid-murid-Nya ini menandakan bahwa penugasan kepada setiap murid untuk memberitakan diri-Nya keseluruh bumu sesuai amanat agung di dalam Matius 28:19, dan ini sebagai tugas kita juga sebagai murid-murid Yesus.
- Pemecahan roti merupakan simbol penyerahan / penghancuran tubuh Kristus untuk kita (bdk. Luk 22:19 1Kor 11:24), dan karena itu maka dalam Perjamuan Kudus, simbol ini (menjadikan roti dari satu menjadi banyak), tidak boleh dibuang.
- Karena itu, maka penggunaan hosti dalam Perjamuan Kudus Roma Katholik, yang sama sekali membuang pemecahan roti, adalah sesuatu yang salah dan tidak Alkitabiah!
- 1 Corinthians 11:27 Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
- Penjelasan di atas menimbulkan pertanyaan, haruskah perjamuan kudus dengan menggunakan roti tidak beragi saat ini?
- Tidak pelu karena roti tak beragi adalah untuk melambangkan pembebasan bangsa Israel dari Mesir

3. Anggur
- Yesus pada saat perjamuaan malam terakhir telah menubuatkan kematian-Nya dan menggunakan anggur sebagai lambang darah-Nya yang merupakan darah perjanjian.
- Anggur dalam konteks bangsa Israel sebenarnya merupakan pohon yang biasa, namun daerah Yudea adalah merupakan daerah penghasil anggur. Budi daya anggur telah diusahakan di tanahkanaan sebelum orang Ibrani memasuki tanah itu. Anggur di dalam budaya Yahudi merupakan buah yang berharga. Orang yang mempunyai kebun anggur dikenai pajak sehingga merupakan penghasil devisa. Orang dapat membayar hutang dengan anggur bahkan orang sedang menuai anggur dibebaskan dari wajib militer. Dalam bentuk minuman , anggur merupakan bagian penting dalam orang yahudi. Mengingat fungsinya dan pentingnya maka Yesus menggunakan anggur untuk mengungkapkan betapa pentingnya perjamuan yang Ia adakan bersama murid-murid-Nya.
- Sedangkan darah dalam konteks Yahudi di gunakan sebagai sarana upacara korban dan persembahan. Darah yang dipakai biasanya darah lembu. Darah itu digunakan untuk mendamaikan hubungan manusia dengan Allah. Dan ini harus dilakukan berulang kali dalam kurun waktu tertentu.

4. Bebagai pandangan teologis tentang perjamuan kudus

a. Katholik
Dalam katholik dikenal dengan nama eucharisti yang berarti “pengucapan syukur”. Doktin perjamuan kudus dikenal denga nama transubstansiasi yang berarti roti dan anggur dalam ekaristi sungguh-sungguh menjadi tubuh dan darah Yesus melalui peubahan zat. Doktrin ini sudah bekembang dalam gereja sejak abad IV dan V.

b. Lutheran
Menurut luther perjamuan kudus adalah daging dan darah yang sebnrnya dari Tuhan kita Yesus Kristu melalui roti dan anggur. Namun luther bebed dengan katholik menurutnya yang membuat dosa diampuni bukanlah roti dan anggur tetapi Firman “yang diserahkan dan ditumpahkan keren engkau untuk keampunan dosa” Luther mengajarkan istilah konsubstansi Yang berarti kehadiran Kristus secara real dalam zat roti dan anggur.

c. Huldreich Zwingli
Pada umumya pengajaran Zwingli dirumuskan dengan istilah “perjamuan kudus adalah symbol dan kiasan”

d. Yohanes Calvin
Calvin berusaha mendamaikan pandangan Luther dan Zwingli. Menurutnya makna perjamuan kudus terletak pad pelayanan Roh Kudus di dalam diri orang percaya. Kuasa Roh Kudus yang menguatkan . oleh kuasa Roh Kudus mata dan hati kita terangkat untuk mencari Kristus.










Filed Under:

Shared and Contact

Bagikan renungan, artikel, cerita, kritik dan saran Anda, klik Disini atau Send Email.

2 comments

Trackback URL | Comments RSS Feed

  1. Ben says:

    Makasih infonya,salam kenal dari pemuda donggala.Kog masih sepi ya?

     
  2. Ben says:

    This comment has been removed by the author.  

Leave a Reply